Kamis, 24 Januari 2013

OLEORESIN DARI JAHE MENGGUNAKAN PROSES EKSTRAKSI DENGAN PELARUT ETANOL

Pemanfaatan jahe berkembang secara komersial dengan pengolahan yang menggunakan teknologi tepat guna. Penyulingan minyak jahe dan oleoresin yang berasal dari rimpang jahe semakin berkembang untuk dijadikan bahan baku pembuatan obat di perusahaan farmasi. Komponen senyawa kimia yang terkandung pada jahe terdiri dari minyak menguap, minyak tidak menguap dan pati. Penelitian ini bertujuan ekstraksi oleoresin dari jahe. Variabel yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi suhu ekstraksi (30, 40, 50 dan 60oC) serta waktu ekstraksi (1, 1,5, 2, 2,5 dan 3 jam). 1:5, pelarut etanol 70%, ukuran bahan ± 40 mesh, jenis jahe emprit, dan kecepatan putar 60 rpm. Serbuk jahe sebanyak 300 gram dan pelarut 1500 ml dimasukkan ke dalam ekstraktor dengan suhu dan waktu ekstraksi sesuai variabel. Setelah selesai hasil ekstraksi dimasukkan ke dalam rotary vacuum evaporator untuk dipisahkan antara oleoresin dan pelarutnya. Analisa yang dilakukan meliputi berat jenis, indeks bias, % rendemen dan % gingerol. Kondisi terbaik didapatkan pada ekstraksi oleoresin dari jahe dengan suhu ekstraksi 40oC dan waktu ekstraksi 3 jam, dimana didapatkan harga berat jenis 0,9012 gr/cm3, indeks bias 1,4769, rendemen 9,98% dan % gingerol 33,23%.
Kata kunci : ekstraksi, jahe, oleoresin

Silahkan download jurnal ini : Disini

0 comments:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | coupon codes