Kamis, 24 Januari 2013

OPTIMASI SUHU DAN KONSENTRASI ASAM ASETAT PADA REAKSI EPOKSIDASI METIL ESTER MINYAK SAWIT

Minyak nabati kaya akan kandungan asam lemak tak jenuh dari jenis asam oleat, linoleat, dan linolenat yang dapat dikonversi menjadi gugus senyawa epoksida. Minyak epoksida memiliki banyak kegunaan diantaranya sebagai plastisiser untuk memperbaiki fleksibilitas, elastisitas, dan stabilitas bahan karena pengaruh panas dan radiasi. Pada penelitian ini, minyak sawit dikonversi terlebih dahulu menjadi metil ester minyak sawit (MEMS) dan kemudian dilanjutkan reaksi epoksidaso menghasilkan metil ester minyak sawit terepoksidasi (MEMST). Metode response surface digunakan untuk optimasi dan mempelajari pengaruh suhu reaksi dan rasio mol MEMS/CH3COOH terhadap konversi reaksi dan bilangan oxirane. Kondisi reaksi yang optimal ditunjukkan oleh kandungan gugus oxirane yang tinggi yaitu bilangan oxirane. Reaksi epoksidasi dilakukan di dalam reaktor batch menggunakan asam asetat sebagai senyawa pembawa oksigen. Central Composite Design (CCD) dengan dua variabel independent dan dua fungsi response digunakan untuk mempelajari pengaruh variabel input. Hasil penelitian menunjukkan konversi reaksi meningkat dengan meningkatnya suhu reaksi dan rasio mol MEMS/CH3COOH sebelum mencapai titik maksimum dan kemudian turun secara monoton. Kondisi reaksi epoksidasi yang optimal ditunjukkan oleh bilangan oxirane maksimum yang dicapai pada suhu reaksi 56,3oC and rasio mol MEMS/CH3COOH adalah 1:0,43.
Kata kunci: epoksidasi, metil ester, minyak sawi,t oxirane

Silahkan download jurnal ini : Disini

0 comments:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | coupon codes