Kamis, 24 Januari 2013

PEMANFAATAN BITTERN SEBAGAI KOAGULAN PADA LIMBAH CAIR INDUSTRI KERTAS

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui volume bittern terbaik sebagai koagulan dan nilai akhir dari TSS limbah cair. Limbah cair yang digunakan adalah limbah cair pada industri kertas PT Adiprima Suraprinta, Gresik. Kondisi yang ditetapkan adalah pH limbah cair = 11, Kecepatan pengadukan awal = 100 rpm, Kecepatan pengadukan lambat = 30 rpm, Waktu pengadukan awal = 1 menit, Waktu pengendapan = 60 menit. Kondisi yang dijalankan : Volume bittern (ml) = 1, 2, 3, dan 4, Waktu pencampuran (menit = 15, 30, 45, 60, dan 75
Prosedur yang dilakukan pada penelitian ini adalah meliputi analisa awal, alkalisasi limbah, penyiapan volume bittern, jar test, dan analisa jar test. Analisa awal dan analisa jar test meliputi analisa pH dan TSS. Alkalisasi limbah bertujuan untuk mengubah pH awal limbah 7 menjadi 11.
Proses alkalisasi limbah dilakukan dengan penambahan larutan Ca(OH)2. Proses jar test berguna untuk mereaksikan larutan Ca(OH)2 dengan bittern sebagai koagulan-flokulan untuk mengikat partikel-partikel yang tersuspensi agar mudah mengendap.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan penambahan volume bittern pada limbah cair industri kertas terjadi penurunan nilai TSS yang cukup signifikan. Selain volume bittern, waktu pengadukan lambat juga berpengaruh terhadap penurunan nilai TSS. Nilai TSS terendah diperoleh pada penambahan volume bittern 4 ml dengan waktu pengadukan 75 menit. Selain penurunan nilai TSS, % Recovery TSS yang diperoleh juga cukup tinggi yaitu 94,95 %. Untuk pH akhir mengalami penurunan dari 11 menjadi 8.
Kata kunci: bittern, pengadukan, koagulasi, flokulasi, sedimentasi.

Silahkan download jurnal ini :Disini

0 comments:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | coupon codes